Cerita Horror Ala Super Junior

Tittle :: Cerita Horor ala Super Junior

Rated :: Semua Umur

Genre :: Humor (?)

.

No pair, no bash, no flame, no anything.. #plakk :p

.

Warning :: Cerita yang dibuat karena ide super dadakan di tengah insomnia. Ditulis dari jam dua pagi, dan selesai jam tiga pagi. Ngebut, alur kacau, bahasa ga sesuai EYD, author nampang sesekali, gaje tingkat semesta.

Kalau ada yg kena efek samping berupa melongo, cengo, heran dengan endingnya, sakit kepala atau serangan gila mendadak, author sangat menolak untuk tanggung jawab.

gomawo*author dicemplungkin ke kali ciliwung*

m(=.=)m

.

CTAARR!! Petir menyambar langit Seoul dengan sangat kuat. Membuat kilatan cahaya terlihat terang padahal saat itu jam dua pagi. Dan kalian tahu kan bagaimana keadaan langit jam segitu? Gelap gulita. #ya iyalah!

Kyuhyun menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya, kecuali kepalanya. “Sial. Ini PLN kenapa tega banget, sih?” Gerutunya kesal dan dibalas dengan anggukan oleh Hyukjae. “Teukie hyung! Makanya jangan telat bayar listrik.”

“Eh, enak aja!” Balas Teukie gusar sambil menarik selimutnya yang tadi ditarik Donghae. “Aku kan selalu bayar tagihan listrik teratur, tagihan air, tagihan telepon, bahkan tagihan pakan hewan juga aku yang bayar. Ini emang ulah PLN aja yang rese.” Teukie sang leader tampak membela dirinya.

“Dingiiinnn~” Ryeowook tak berniat ikut campur dalam perdebatan konyol Leeteuk dan Kyuhyun. Namja manis itu memilih merapat ke Sungmin yang sejak tadi matanya sudah setengah terpejam. “Untung dorm kita di atas, coba tidak, bisa kebanjiran.”

“Ya, hyung pabbo,” Kyuhyun mulai mengejek. “sejak kapan Korea Selatan kebanjiran? Emangnya Jakarta?” Cibirnya.

Ryeowook menatap Kyuhyun dengan mata polosnya. “Jakarta?” Dia mengerutkan kening.

Kyuhyun mengangguk. “Nggak tau Jakarta, yah? NDESO!”

PLAAK! Heechul langsung memukul kepala Kyuhyun kesal.

“Sakit, hyung!”

Heechul memandang Kyuhyun kesal. “Kutanya padamu, apa itu Jakarta?”

“Ih, hyung juga babbo, ya? Udah tau Jakarta itu nama negara yang kita datangi waktu konser KIMCHI kemaren. Dasar pikun.”

“Lo yang babbo, setan licik.” Hyukjae mulai kesal. “Udah tau Jakarta itu ibu kotanya Indonesia, dikata nama negara lagi? Dasar, ndeso!”

Yesung menggelengkan kepalanya frustasi. “Ya, ndeso itu apa?” Tanyanya polos.

Pertanyaannya membuatnya dihadiahi tatapan tak percaya oleh Kyuhyun dan Hyukjae. Dan yang dihadiahi hanya menatap kedua dongsaengnya heran. “Apa?” Tanyanya.

“Aigoo! Hyung beneran ndeso! Masa ga tau! Ituloh, kutipan favorit Tukul Arwana!” Jawab Kyuhyun sambil mengacak rambutnya frustasi. Tentunya frustasi dengan gaya yang dibuat sedikit -sangat- berlebihan. “Jadi manusia jangan norak- norak banget kenapa…”

Kini gantian Donghae yang melongo. “Tukul? Too cool? Iya, ya? Emang dingin banget malam ini. Hujan badai, sih.”

Rasanya Kyuhyun benar- benar ingin membelah kepala hyungnya dan melihat isi otaknya. “HYUNG! Too cool apaan sih? Gue bilang tuh TUKUL! Bukan TOO COOL! Paham kaga?!”

Donghae mengorek telinganya tak perduli. “Berisik, Kyu. Kaga liat udah jam dua pagi? Ntar tetangga sebelah ngamuk.”

“Sudahlah!” Akhirnya uri leader berdiri dan duduk di atas sofa. “Kalian berisik banget, sih? Apa untungnya meributkan hal nggak penting begitu?” Leeteuk menarik selimut tebalnya dan menatap ke luar jendela. Sebuah kilatan petir kembali menyala di langit.

“Aku mau tidurrrr~” Gumam Sungmin yang sudah setengah tertidur. “Hyung, kapan lampunya nyala?”

“Mana kutahu.” Balas Leeteuk. “Begini saja, dari pada kita semua insomnia rame- rame, bagaimana kalau kita cerita horror?” Usulnya kemudian.

Dan sudah pasti usul itu tidak disambut murah meriah.

“Ya! Ujan badai, mati lampu, masih sempet- sempetnya hyung ngajakin cerita horor? Kalau begitu hyung lebih baik nemenin author yang insomnia sendirian, tuh!” Seruan Hyukjae berhasil membuatnya dilemparkan panci oleh author yang tiba- tiba lewat -ngiklan-.

Hykukjae mengusap kepalanya gusar. “Sialan, panci siapa nih? Mana bolong pula. Dasar panci ndeso!” Sepertinya uri anchovy benar- benar menyukai kata ‘ndeso’. ==a

“Eh? Nggak ada yang setuju, nih?” Leeteuk masih setia dengan idenya.

Siwon langsung mengangkat kaki(?)nya ke atas sofa dan tiduran di lantai, barulah dia mengangkat satu tangannya. “Aku setuju, hyung. Kita cerita seram aja.”

“Boleh tuh. Kayaknya asik.” Kangin menambahkan.

“Setuju jugalah saya.” Timpal Shindong sambil mengunyah keripik kentang. “Yang nggak setuju mending kita konciin di luar dorm.”

“Ett, dah! Tega banget lu, hyung.” Kyuhyun kembali mencak- mencak dengan logat aneh. “Oke, oke, aku setuju. Daripada aku disuruh tidur di luar dorm. Ogah! Gak gak gak kuat, gak gak gak kuat_”

PLAKK! Satu geplakan gratis dari Heechul kembali membuat Kyuhyun bungkam.

“Siapa lagi yang mau ikutan?” Tanya Heechul ketus. “Aku sih jadi wasit aja.”

“Mana ada.” Yesung kembali geleng- geleng. “Aku nonton aja deh, hyung. Lagi pula aku nggak punya cerita seram, nih. Kalo disuruh cerita tentang Ddangko-brothers baru deh aku semangat.” Namja tampan itu sudah mulai nyengir- nyengir aneh.

Sungmin yang mengantuk melirik ilfeel pada Yesung. “Kalo itu mah aku yang malas.” Ujarnya sambil bersandar di sofa. “Aku ngantuk.”

“Aku juga ngantuk.” Ryeowook ikut bersandar di sofa dan memejamkan mata. “Tapi kalau kalian mau cerita horor, aku pasti mendengarkan.”

Leeteuk mengangguk. “Kibum dan Hankyung? Ikutan nggak?”

“Malas.” Kibum membalas singkat. “Daripada itu, lebih baik aku tidur aja. Jaljayoo~” Dengan langkah hati- hati Kibum berdiri dan meninggalkan mereka semua ke kamarnya.

“Hayoo~ Awas ada yang nemenin loh, Kibummiee~” Donghae berujar pelan layaknya hantu dengan suara yang agak diseret- seretnya.

“Aku bukan bocah, Hae hyung.”

BRAK! Pintu kamar Kibum tertutup sudah.

“Hana, dul, set, bla, bla, bla, bla, siapa saja yang ikutan nih?” Kangin menghitung asal sambil melirik semua member yang tersisa, yang rata- rata terbungkus selimut tebal. “Nyuk, lu jadi ikutan kaga?”

“Huu~ Ikutan deh! Daripada aku nggak ada kerjaan.”

“Oke. Ayo mulai!!” Shindong berseru dengan semangat.

***

~Leeteuk Part~

Dahulu kala, saat masa kerajaan Silla, terdapat sebuah kisah paling misterius yang pernah ada sepanjang sejarah Korea. Di sebuah gunung yang terletak di hutan tak berpenghuni_

“Ya! Emang siapa yang mau tinggal di gunung?” Kyuhyun memotong.

“Mau dengerin apa mau komentar, sih?” Teukie memandanginya gusar.

“Oke, oke, lanjutin.” Kyuhyun kembali mencoba fokus dengan cetita Teukie.

Di sebuah gunung yang terletak di hutan yang tak berpenghuni, ada sebuah gubuk tua.

“Wajar aja jadi gubuk tua, wong letaknya di hutan.” Kali ini gantian Donghae yang memotong. Tapi begitu mendapat death glare dari Leeteuk, namja itu langsung nyengir sambil mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V. “Piss, hyung. Kita cinta damai. Kekeke.”

Konon, kalau ada orang yang tersesat di gunung itu, dan disaat dia kehausan, kelaparan dan benar- benar tak dapat menemukan jalan pulang. Orang itu akan berhalusinasi. Dimatanya, gubuk tua itu akan terlihat mewah dan indah dengan beberapa pelayan cantik dan makanan enak.

“Aku jadi lapar.” Shindong bergumam.

“Sekali lagi disela, aku tak mau cerita.” Akhirnya Leeteuk mengeluarkan ancamannya dengan nada ketus.

Kangin langsung menepuk paha Shindong kencang. “Diam dong.”

Tapi sesungguhnya itu memang hanya halusinasi. Yang terihat sebenarnya adalah para siluman berwajah menakutkan dan makanan yang disediakan itu sangat menjijikan. Tanah, ulat, cacing, dan semacamnya. Itulah yang dimakan si orang tersesat itu.

Sebenarnya Sungmin ingin berkomentar jijik, tapi mengingat ancaman Leeteuk, ditahannya komentarnya itu di tenggororkannya dan mulai serius mendengarkan Leeteuk.

Selama beberapa hari dia akan mengalami halusinasi menakutkan seperti itu. -jujur, author merinding nulisnya nih- ==a

Sampai suatu ketika ada seseorang yang menemukannya. Dilihatnya si orang tersesat itu tampak kurus dan pucat. Sisa- sisa cacing masih ada di mulutnya dan makanan- makanan menjijikan itu masih ada didekatnya. Orang itu menjadi gilang dan tak pernah bisa sembuh.

Sejak saat itu, orang melarang siapapun masuk ke wilayah gunung itu kalau malam tiba. Karena saat itu, roh jahat penunggu gunung akan mencari jiwa orang tersesat dan membawanya sehingga orang itu akan menjadi gila.

“Sekian.” Leeteuk menarik nafas lega. Ditatapnya para dongsaengnya yang mematung memandanginya. “Loh? Waegurae?”

“Hyung… Itu tadi ngarang, ya?” Tanya Kyuhyun sarkastik.

Teukie cengengesan. “Kok tau?”

“Karena hyung telah membohongi hatiku.”

PLAAK! Untuk kesekian kalinya Kyuhyun di geplak Heechul.

“Ini bukan acara raja gombal, Cho Kyuhyun!” Gerutu Heechul. “Cih, aku kira itu beneran. Ternyata bohongan. Oke, selanjutnya siapa yang mau cerita?”

“Aku!” Donghae berdiri semangat. “Aku saja yang cerita. Ini kisah nyata saat aku masih kecil.”

.

.

.

~Donghae Part~

Dulu, jarak beberapa blok dari rumahku. Ada sebuah rumah kosong yang katanya tak dihuni selama dua puluh tahun silam. Tak ada satupun orang yang berani masuk ke rumah itu. Tak ada satupun, kecuali aku.

“What? Hyung beneran berani, tuh?” Ryeowook bertanya tak percaya. “Bohong, ah.”

“Sebentar. Aku belum selesai, tau. Oke, kulanjutkan…”

Tak ada satupun, kecuali aku. Tapi aku tidak masuk ke dalam rumah itu. Aku hanya melihat- lihat di luar rumah itu saja.

“Itu sih bukan masuk namanya!!”

Donghae nyengir. “Suka- suka aku, yee..”

Pada suatu ketika, saat aku dan teman- temanku pulang main bola. Kami berhenti di depan rumah itu seperti biasa. Memperhatikan rumah itu apakah ada sesuatu yang aneh atau tidak. Tadinya kami kira tak akan ada apa- apa, tapi ternyata aku melihat bayangan putih melesat di jendela.

“I-itu hantu?”

Donghae tak menjawab pertanyaan Hyukjae yang mulai ketakutan.

Saat itu aku dan teman- temanku sangat ketakutan. Bagaimana bisa sebuah rumah yang tak berpenghuni bisa ada bayangan putih seperti itu di dalamnya. Kami ingin melihat kedalam, tapi tak ada satupun yang berani masuk.

Angin saat itu berhembus sangat kuat, saking kuatnya bahkan topiku terjatuh di jalan.

“Ya! Jangan ngaco! Ini cerita horor, bukan cerita tentang topi!” Seru Kangin gusar.

Saat aku mengambil topiku, kulihat bayangan sangat besar muncul dihadapanku. Saat itu aku langsung gemetaran dan mengangkat wajahku perlahan.

“I-itu setan yang datang?” Hyukjae merepet ke Yesung yang ikutan tegang.

Donghae nyengir tak berdosa. “Itu Donghwa hyung, dia menyusulku karena aku telat pulang. Dan aku langsung ditarik pulang olehnya meninggalkan teman- temanku begitu saja.”

“Lalu bayangan putihnya?” Yesung menatap Donghae penasaran.

Namja manis itu mengangkat bahu. “Mana aku tahu. Aku kan langsung pulang, besok- besoknya aku tak punya waktu untuk melihat rumah itu lagi.”

GUBRAAKK! Member Super Junior sweat drop seketika.

“Ck, itu sih bukan cerita horor.” Shindong geleng- geleng. “Kali ini aku saja yang cerita. Kujamin kalian semua akan menangis ketakutan mendengarnya.”

“Benar, ya?” kangin menatapnya serius.

Shindong mengangguk. “Benar.”

.

.

.

~Shindong part~

Kejadiannya masih baru, sekitar dua bulan yang lalu, dan ini adalah kisah yang seratus persen nyata tanpa rekayasa kamera infra merah ataupun sejenisnya yang sering muncul di acara Gentayangan atau Uka-Uka.

“Bawel, ah. Langsung aja kenapa!” Heechul benar- benar tak sabaran.

Saat itu tengah malam. Kejadiannya persis seperti malam ini, hujan badai yang sangat menakutkan disertai petir yang menyambar dan lampu dorm mati. Bedanya, lampu mati bukan karena PLN, tapi karen aku tak mau menyalakan lampunya.

“Intinya, hyung~” Sungmin gemas.

Saat itu sekitar jam satu pagi, aku merasa kedinginan dan merinding di kamar. Dengan langkah goyah, akhirnya kuputuskan untuk bangun dan mencari camilan di laci. Sialnya, aku tak punya cemilan lagi. Dengan malas aku putuskan ke dapur.

Saat di dapur, aku sengaja tak menyalakan lampu dorm. Saat itu kubuka kulkas untuk mencari camilan. Saat aku menatap kedalam kulkas, aku merasakan ada sesosok bayangan melintas tepat dibelalangku.

Semua member kembali tegang.

Bayangan itu sangat nyata dan hitam juga tinggi. Dia bergerak sangat cepat. Aku merasa takut untuk menoleh karena seluruh tubuhku sudah gemetar ketakutan dibuatnya. Rasanya aku ingin berlari kabur detik itu juga. Tapi kuatur nafasku agar tetap tenang.

Beberapa saat aku diam, bayangan itu kembali melintas dibelakangku.

“La-lalu?”

“Tiba- tiba…” Shindong menundukkan kepalanya dengan wajah serius.

PLOKK! Dengan cepat dia menepuk paha Kangin kencang.

“Ya! Jangan mengagetiku!”

“Kau ditepuk seseorang?” Tanya Ryeowook antusias.

Shindong menggeleng. “Ani, tadi ada nyamuk di paha Kangin hyung.”

#GUBRAAKK

“HYUNG!”

Shindong terkekeh sambil melirik Siwon yang sudah tertawa.

“Jangan mau ditipu Shindong hyung. Malam itu memang ada yang melintas dibelakangnya, tap yang melintas itu bkan hantu, tapi aku.” Siwon menjelaskan sambil beranjak bangun dari tidurnya dan tertawa senang.

Semua member Super Junior kembali melongo mendengar cerita konyol itu.

Leeteuk segera berdiri gusar. “Ya! Aku butuh cerita sungguhan! Tak ada yang punya cerita sungguhan yang sangat seram, ya?”

“Hyung serius mau dengar cerita horor?” Kyuhyun menatap Leeteuk evil.

Yang ditatap langsung mengatupkan mulutnya horor. “Kau punya?”

“Tunggu! Aku mau ke toilet dulu!” Kyuhyun buru- buru berdiri dan berlari kecil meninggalkan mereka semua.

“Sambil nunggu Kyuhyun, ada yang mau cerita ngga?” Tanya Heechul.

“Aku deh.” Hankyung menunjukkan dirinya.

.

.

.

~Hankyung part~

Kalian semua tentu tahu kalau vampire adalah hantu ciri khas dari Cina, kalau di Indonesia mungkin setipe dengan guling putih yang juga melompat- lompat. Hanya bedanya, vampire dari negaraku jauh lebih elit dan terkenal dari guling putih itu.

“Langsung ke intinya, cina lelet!” Kalian tentu tahu siapa yang bilang begini, kan?

Saat itu aku masih sepuluh tahun, aku tengah berkunjung ke tempat saudaraku yang baru saja meninggal. Karena aku masih terlalu kecil, tentu saja aku tak terlalu paham dengan upacara yang dilakukan di klenteng untuk persembahan si mayat itu. Aku bahkan tak niat melihantnya.

Saat itu aku duduk sendirian di halaman klenteng karena bosan menunggu orang tuaku.

Donghae mendekatkan tubuhnya ke Hankyung. “Disitu kau bertemu hantu?”

Hankyung menatapnya horor. “Lebih seram lagi…”

Saat sedang sendirian, ada seseorang tiba- tiba namja muncul dibelekangku. Kulitnya sangat putih dan wajahnya agak pucat. Dia menggunakan baju tradisional Cina dan tersenyum dingin kearahku. Saat itu juga aku merasa merinding dan sangat takut menatap orang itu.

Wajahnya sangat familiar, tapi aku tak bisa mengingatnya.

Semua member kembali tegang menatap Hankyung.

Orang itu bercerita banyak tentang hal yang tak kupahami. Dia sesekali menepuk tanganku dan bisa kurasakan sensasi dingin dari tangannya. Setelah satu jam bicara, kudengar lonceng di klenteng berbunyi dan aku menoleh. Saat aku menatap orang itu lagi, dia sudah menghilang.

“Dia hantu?” Tanya Kangin mulai takut.

Karena bingung dna mulai agak takut, aku memutuskan untuk mendatangi orang tuaku dan masuk ke dalam klenteng. Saat aku berada di dekat orang tuaku, kuputuskan untuk melihat wajah mayat itu. Dan detik itu juga aku langsung shock.

“A-apa yang terjadi?”

Hankyung menelan ludah. “Wajahnya sangat mirip dengan orang yang bicara denganku tadi. Dan baru kusadari, yang tadi bicara denganku adalah hantu.”

“Hyaa!” Ryeowook memeluk lengan Sungmin. “Itu beneran, hyung?”

“Kisah nyata seratus persen.” Hankyung mengepalkan tangannya serius.

Leeteuk beringsut duduk di lantai. Ditatapnya Kyuhyun yang kembali muncul. “Ya, Kyu. Ayo ceritakan kisahmu.”

“Wah… Kalian pasti benar- benar akan takut.” Namja itu tertawa evil.

.

.

.

~Kyuhyun part~

Kisah ini baru kualami beberapa menit yang lalu.

“Maksudmu?” Yesung mengerutkan keningnya heran.

Kyuhyun mengangguk. “Ini kisah yang kualami saat aku ke kamar mandi tadi.”

Tadi, samar- samar aku masih mendengar suara Hankyung hyung bercerita. Jarak dari ruang tengah ke kamar mandi tidak jauh, harusnya aku bisa mendengarnya dengan jelas. Tapi lama- lama, saat aku tengah buang air, aku benar- benar tak mendengar suara Hankyung hyung.

Kalian tentu tahu, bukan?

Disaat kalian tengah bercerita hantu, maka sosok- sosok itu juga sebenarnya akan ikut bergabung bersama kita.

Ryeowook bergelinjang merinding sambil duduk tegap.

“Be-benar. Aku pernah dengar ucapan seperti itu.” Kangin menambahkan.

Saat itu telingaku berdengung hebat dan aku benar- benar merasa pusing. Aku mencoba mencuci tangan, tapi entah kenapa aku tak bisa menemukan kran air. Selama beberapa menit aku mencari sampai akhirnya sesuatu yang dingin menarik tanganku dan aku bisa menemukan kran air.

“Se-sesuatu yang dingin?”

Aku tak tahu apa itu? Saat itu aku langsung merinding dan mulai merasa takut. Samar, aku bisa mendnegar suara nafas seseorang dibelakangku dan aura aneh tepat dibelakangku. Akhirnya aku buru- buru berjalan keluar kamar mandi. Tapi saat mau keluar sesuatu menabrakku.

“Apa?”

Kyuhyun mengangkat bahunya dengan tatapan horor. “Aku juga tak tahu. Bentuknya bulat dan ada helaian rambutnya..”

“Ke-kepala?!” Heechlul berseru shock. “Kau melihatnya?”

Kyuhyun menggeleng.

Aku kira itu halusinasi, jadi kuputuskan untuk segera kembali kesini. Namun sebelum aku berbelok ke ruang tengah. Aku melihat bayangan putih melintas tepat di hadapanku. Dari atas kebawah semuanya putih dan dia cukup tinggi. Tentu saja aku langsung mematung shock.

Para member suju kini saling merapat ketakutan.

“OMO!” Tiba- tiba Kyuhyun berseru sambil menatap shok ke suatu ara.

“A-apa?!” Seru Hyukjae terbawa panik.

Kyuhyun langsung mundur cepat sambil menunjuk ke lorong dorm mereka yang gelap. “I-itu! Itu! Itu!”

“Apa?!” Semua member Super Junior saling merapat dan detik itu juga mereka semua melotot shock melihat sesuatu yang berwarna putih besar tengah berjalan pelan di lorong dorm.

“HUANTUUU?!!” Hyukjae orang pertama yang menjerit.

Kyuhyun langsung memeluk lengan Hankyung. “I-itu yang tadi kulihat! It! Itu!”

DUKK! Tiba- tiba sesuatu menggelinding cepat ke kaki mereka. Sesuatu yang bulat dan ada helaian rambut panjang di atasnya.

“KEPALA BUNTUUUNGGG!!!” Otomatis Ryeowook menjerit shock melihatnya.

CTARR! Kilat kembali menyambar.

PLEK! Tiba- tiba lampu menyala.

Semua member Suju langsung diam. Mata mereka tak bisa lepas dari sosok putih yang kini berdiri mematung tak berdosa.

“Bukannya hantu takut cahaya?” Sungmin bicara memecah keheningan.

Detik berikutnya…

“PUAHAHAHAHA!!” Tawa setan Kyuhyun menggelegar dan membuat mereka smeua menatap Kyuhyun kaget penuh tanda tanya.

“Kyu? Kau gila?”

“Puahaha! Kalian semua ndeso! Harusnya tadi kurekam ketakutan kalian!” Kyuhyun berlari ke arah sosok putih itu. “Kau siap, eh?”

BRAKK! Kyuhyun menarik kain putih itu.

“Saenggil chukkae hamnida! Saenggil chukkae hamnida~ Puahahaa!” Namja itu dan Kibum yang ternayat berada di balik kain putih tebal itu langsung tertawa geli sambil memukul lantai dan terkapar. Keduanya tertawa sangat kencang sampai menangis.

“Ja-jadi? Itu tadi Kibum?” Yesung menatap benda bulat yang tadi menggelinding.

Olalala~ Ternyata itu sebuah bola yang diberikan wig diatasnya.

“Aku tadi tidak ke toilet,” Mulai Kyuhyun sambil masih menahan tawanya. “aku ke kamar Kibum hyung dan merencanakan semuanya. Karena gelap, kalian pasti tak akan tahu kalau aku tak pergi ke toilet.”

“Kalian semua tertipu!” Seru Kibum bangga.

No response…

Kedua namja itu masih tertawa…

“Teukie hyung? Mau diapakan?” Tanya Heechul sinis.

Detik itu juga Kyuhyun dan Kibum berhenti tertawa.

“Seret mereka berdua keluar dorm.”

“MWO?! Hyung! Kita kan hanya bercanda!” Kini gantian Kibum mulai panik. Kyuhyun berniat kabur ke kamarnya, namun dengan sangat sigap Siwon sudah menarik tangannya.

Tanpa bicara Siwon sudah menyeret Kyuhyun. “Kalian benar- benar menyebalkan.” Gerutunya.

“Ah, hyungdeu ndeso! Masa dikerjain begitu langsung marah!” Kyuhyun masih berseru.

Kibum kini meronta ditangan Hankyung. “Hyung, jebal! Kyuhyun yang ngajakin. Jangan hukum aku juga!”

“Ya, Kibum hyung! Jangan sembarangan, deh!”

“Tutup pintunya!!”

BRAKK!! Siwon menutup pintu dorm setelah melempar Kyuhyun dan Kibum keluar.

TOK-TOK!

“Hyungdeul!” Suara Kibum.

“Hyungdeul buka! Disini kan dingin!” Kali ini Kyuhyun.

Hyukjae langsung menarik selimut yang masih dikenakan Sungmin dan Ryeowook langsung berjalan kearah pintu.

“Dasar kalian semua ndeso!” Kyuhyun masih berseru. “Aku_”

BRAK! Kata- kata Kyuhyun berhenti saat melihat Hyukjae membuka pintu. Saat itu secercah harapan muncul di hati magnae itu.

“Hyukjae hyu_”

“Makan ntuh NDESO!” Hyukjae melemparkan dua selimutnya dan langsung menutup pintu dorm lagi dengan sangat cepat sebelum Kibum mendapat celah masuk.

Kini Kyuhyun dan Kibum mematung nelangsa.

“Hyungdeuuulll~~~~”

CTAAR! Petir kembali berbunyi. Menjadi penutup di malam naas Kyuhyun dan Kibum.

Dalam hati, Kibum berjani tak akan mau lagi mengikuti saran dan ide sesat Kyuhyun. Dalam hati Kyuhyun, dia berjanji akan membalas dendam seratus kali lebih hebat dari hukumannya terhadap para hyungnya.

Dan dalam hatia author yang tiba- tiba lewat, ini saatnya untuk pergi tidur~ #plakk

.

.

~The End(?)~

=====================

58 thoughts on “Cerita Horror Ala Super Junior

  1. Daebakk, sunbaee!!

    Aku Ga bisa ngebayangin ternyata kibum bisa bercanda juga? ^^a
    Mungkin karena jarang baca FF yg kibum jadi castnya, atau jarang denger cerita tentang kibum ><a *curcol

    Agak jayus sih, tapi keren kok!

    Keep writing, ne?!

  2. Hmm…………
    *berfikir*
    Gak perlu berfikir jg dah babo.
    #Plak

    Perasaan aq pernah baca deh d FB.
    Tp tuk lebih jelasx aq baca lagi dr awal, eh… memang ada.
    Hehe…….

    Baca aja komentq d FB.
    ^^

  3. wakawakawakakaka. , e. . e. . Si evil n si killer becandanya gak lucu tau. . .huh dasar ndeso! Kunci aja diluar kgak usah di ijinin masuk dorm se.la.ma.nya.se.la.ma.la.ma.nya. . #kyubum pingsan seketika
    Good job eonn. . .ceritamu bikin aku ngakak stengah gila, mwahaha. . . TOO COOL. . Wow keren.d. . . *ngakakguling2

  4. Hwahahahaha………………..lucu chagi….umma ga brasa takut sama sekali. Malah senyum2 sndiri….
    Ayo chagi, bikin yg horor beneran……
    #plak!
    .
    .
    saranghae Thena-chagi….
    annyeong
    .
    Sign :: Umma’mu

  5. wkwkwkwkwk unnie….
    pertamanya cerita hantu.a ga ada yang bener *kec hankyung*
    terakhirnya duo magnae malah ngerjain hyungdeulnya…
    kibummie… jangan ikut2 jail kaya kyu, nti dikunci lagi… *di deathglare kyu*
    daebak…
    b^^d

  6. Eonni, hahaha sumpah lucu x.
    Ngakak pas dengar cerita horror nya ga ada yg bener.
    Apalagi pas wookie bilang kepala buntung hahaha 😀
    Buat lg gini yah eonn 😀 keep writing saranghae ❤

  7. Kasian yah ..
    Yg ber 2 itu ..
    Di keluarin, slah mrka jga sih ..
    Ke rumah aku aja enak loe..
    Saranghe siwonn

  8. Kamsaaa ne….
    Ceritanya lucu 😀 wkwkwk

    kasihan kyubum di kuncuiin hyung2 tega banget-,-

    yang Sone jangan lupa like page aku di FB Love SNSD for SONE.. Ocee #sempetnya promoted-_-

  9. Hahahahah,,, baca ny ngakak ,,,
    pasti kyuppa aja dech yg bikin hyung ny emosi ,, benar2 evil dech kyuppa..
    ketawa2 sendiri klo ad yg liat mngkin aq di bilng orng gila kali,,
    kocak,,koca,,,gokil2,,,
    kirain benar2 serem ,, eeeh sekali baca kox jadi lucu,

Leave a reply to Amira Laila Nurjanah (Park Mi Rae) Cancel reply