(Third Story) Kim Family Series 3 // A Selfish and A Wedding (1of2) // KyuMin

KIM FAMILY SERIES 3 -Special Wedding Stage-

.

Lead Cast ::

Kim Youngwoon as Appa // Kim Jungsoo as Umma

Kim Heechul as 1st Daughter // Kim Hankyung as her Husband // Kim Taemin as their Son

Kim Yesung as 1st Son // Kim Ryeowook as 2nd Daughter

Kim Kibum as 3rd Daughter // Choi Siwon

Kim Kyuhyun as 2nd Son // Lee Sungmin

Other Main Chara ::

Lee Hyukjae // Lee Donghae

Shin Donghee // Jung Nari

Henry Lau

ZhouMi

.

This last Series of Kim Family about their wedding.

.

Third Story // KyuMin!

.

A Selfish and A Wedding

-Chapter 1-

.

~All pov :: Kim Kyuhyun~

Inilah duka jadi magnae. Sebagai magnae namja di keluargaku, akulah yang akan mewarisi perusahaan appa nanti. Yesung hyung sudah memiliki usaha restoran, jadi dia tak mungkin melanjutkan perusahaan appa. Masa depan dan hidupku sudah sangat terjamin, kan?

Lalu kenapa aku bilang menjadi magnae itu duka?

Kuakui memang dulu sampai sekarang jadi magnae itu sangat menyenangkan. Aku selalu dimanja oleh appa dan umma juga para noona dan hyungku. Mereka selalu melindungiku sejak aku kecil. Tapi semakin lama aku jadi semakin menyadari resiko menjadi magnae di keluarga ini.

Apa?

Kalian benar. Resiko yang harus kutanggung, ialah… Sendirian.

“Kyuhyun, kenapa masih disini? Bukannya tadi kau bilang mau pulang cepat?”

Kulirik appa yang berjalan mendekati mobilku. Dikeluargaku, hanya aku dan appa yang sudah memiliki mobil pribadi. Yesung hyung belum berniat membeli mobil, sedangkan kedua noonaku kan tinggal dengan suaminya, jadi mereka tak perlu mobil pribadi, kan? Haha…

“Ini baru mau pulang, appa. Appa sudah mau pulang?”

“Aniya, appa masih ada urusan sedikit diluar. Setelah itu appa baru pulang. Kau jangan mengebut, Kyu.” Peringatnya lembut.

“Arraseo, appa. Aku kan bukan anak kecil. Sampai jumpa di rumah.” Ucapku sambil masuk ke dalam mobilku dan segera menjalankannya untuk meninggalkan wilayah perusahaan appa.

Masih sore sekali, apa sebaiknya kujemput Minnie di tempat kerjanya?

Minnie, atau Lee Sungmin, dia itu kekasihku dan sudah pacaran denganku selama beberapa tahun. Dia setahun lebih tua dari pada aku dan sekarang dia bekerja menjadi seorang guru TK. Perawakannya sangat manis dan mungil, hanya saja cemburuan.

Suatu saat nanti, aku ingin menjadikannya istriku.

Sama seperti hyung dan para noona yang telah menikah. Aku juga ingin segera menikah dan hidup bersama yeojya yang kucintai.

Ponselku berdering pelan.

Kulihat nama Henry Lau terpampang di layarnya. Heh, si Mochi…

“Yeoboseyo.” Sapaku.

KYUHYUUUUN!!

Sontak kujauhkan ponselku dari telingaku sambil menepikan mobilku ke sebrang jalan. “Henry! Apa kau mau membuatku tuli, hah?!” Seruku kesal.

Namja Cina itu terkekeh. “Kau dimana sekarang, sobat?

“Di mobil. Aku baru pulang dari kantor. Ada apa kau menghubungiku? Apa ada masalah?” Tanyaku penasaran. Henry itu satu- satunya sahabat sepenanggunganku sejak SMP, aku dan dia sudah seperti pinang di belah dua yang tak bisa dipisahkan. Tapi saat ini namja itu mengajar sebagai guru musik di sebuah sekolah musik terkenal di Seoul, jadi kami jarang bertemu.

Henry kembali terkekeh. “Aku baru dapat kabar, nih. Kudengar kau akan segera menikah, ya?

MWOOO?!

“APA?!” Seruku shock. “Gosip macam apa itu?!”

Ya, Kyu! Jangan berteriak, kau tak mau membuatku tuli kan?” Namja itu tertawa geli. “Itu gossip yang kudengar dari teman- teman seangkatan kita di sekolah, loh. Dari dulu sampai sekarang kau tetap saja terkenal.

Aku mengerutkan kenang kesal. “Huh, aku memang akan menikah! Tapi yah bukan sekarang atau secepatnya. Benar- benar gossip murahan. Kalau kau dengar ada teman kita yang bilang begitu, langsung saja hajar dia.”

Kim Kyuhyun, kau sama sekali tak berubah. Dasar babbo.

“Berisik kau, bocah Cina. Sudah, ah… Aku mau menjemput Minnie dulu.”

Sampaikan salamku untuk Sungmin noona, ya. Bye, Kyu! Kapan- kapan aku akan mampir ke rumahmu, deh.” Henry langsung memutuskan sambungan telepon kami.

Kulemparkan ponselku ke jok samping mobilku.

Dasar… Aku menikah atau tidak kan bukan urusan mereka. Kenapa juga harus kupikirkan secepat itu? Apa mereka tak punya kerjaan? Semakin dewasa akan semakin banyak teman yang menanyakan soal pernikahan.

Cih!

Padahal aku pribadi dengan Minnie sama sekali belum pernah membicarakan hal ini.

0o0o0o0o0o0o0o0

“Besok tak usah menjemputku, Kyuhyun. Besok mungkin aku akan pulang agak larut karena ada rapat guru.” Minnie menengadah menatapku sambil menyeruput coklat panas yang kubelikan untuknya tadi. Saat ini kami sedang di taman di dekat apartemen Minnie.

Aku menatapnya heran. “Sampai jam berapa?”

“Eung… Mungkin sekitar jam sembilan aku baru pulang.”

“Larut sekali?” Balasku sambil menghapus noda coklat di sudut bibir kekasihku itu. “Aku akan tetap menjemputmu. Aku tak mau ada orang genit yang mengganggu pacarku. Selama aku masih hidup, tak akan kubiarkan mereka mendekatimu.” Godaku sambil tersenyum meledeknya.

Wajah yeojya itu merona. “Kau itu jahat atau baik, sih?” Balasnya sambil tertawa pelan. “Kau kan pasti lelah kalau harus menjemputku, Kyu. Jadi tak usah.”

Kumat deh…

“Akan kujemput.” Ulangku.

“Kim Kyuhyun, aku kan_”

Sebelum dia melanjutkan kata- katanya aku membungkam mulutnya dengan sebuah ciuman kecil di bibir pink-nya itu. Ciuman singkat sebelum kukecup dahinya dengan lembut.

Kembali kutatap Sungmin yang sudah merona menatapku. “Aku tetap akan menjemputmu. Mau atau tidak, tetap akan kujemput.”

Yeojya cantik itu akhirnya menghela nafas sambil mengusap kepalaku lembut. “Baiklah, karena kau memaksa.”

“Jangan perlakukan aku seperti anjing dong, noona!” Elakku kesal. Mentang- mentang aku setahun lebih muda darinya, jadi dia bisa memperlakukanku seperti anak anjing penurut begitu? Yang benar saja.

Sungmin tertawa meledekku. “Kau kan memang anjing penjagaku, Kim Kyuhyun.”

“Da_”

TRRIING~ Deringan ponsel Minnie membuatku langsung diam. Yeojya itu langsung mengangkat ponselnya dan berjalan agak menjauh dari tempat kami duduk.

“Yeoboseyo, oppa.”

Oppa? Namja, eh? Dia kan hanya punya nam dongsaeng. Lalu siapa yang meneleponnya?

“Ngh, nae. Ah, nae. Baik, aku akan kesana sekarang. Tolong beritahu orang tua Sunyoung agar jangan mendesak anak itu. Dia tidak boleh didesak, harus di ajak bicara pelan- pelan.”

Apa sih yang mereka bicarakan?

“Baik, aku akan segera kesana untuk membantu. Sampai nanti.” Minnie menutup flat ponselnya dan kembali kearahku terburu- buru. “Kyu, tolong antarkan aku ke TK lagi, dong. Aku diminta untuk membujuk Sunyoung agar mau ikut kedua orang tuanya pulang.

Mengganggu orang kencan saja.

Aku langsung menggerutu sambil menarik tas Minnie dan masuk ke dalam mobil. Minnie masuk dan duduk di sampingku. “Memang siapa yang menghubungimu tadi? Kau panggil dia oppa, berate dia lebih tua darimu?”

“Dia kepala sekolah di tempatku mengajar, Lee Hwajoon. Karena dia temanku sejak kecil, jadi aku biasa memanggilnya oppa kalau tidak sedang bekerja.”

Namja..

Aku hanya diam tak membalas ucapan Sungmin. Dengan cepat aku menyetir sampai ke tempatnya mengajar. Tanpa bicara, yeojya itu keluar dari mobilku dan masuk ke TK itu. Dari posisiku aku bisa melihat pasangan suami istri tengah mencoba bicara dengan gadis kecil yang terus memeluk kaki seorang namja tinggi.

Sungmin menghampiri yeojya itu dan mencoba bicara. Entah apa yang terjadi.

Aku terus memperhatikan mereka semua, Minnie-ku kelihatan berusaha membujuk gadis kecil itu sampai akhirnya gadis itu mau digendong olehnya. Dengan hati- hati sambil bicara dia menyerahkan gadis itu kepada kedua orang tua si gadis kecil.

Memang pada dasarnya Minnie sangat suka anak kecil. Dia paling tahu caranya membujuk mereka.

Tapi belum selesai, tatapan mataku tertuju pada Sungmin yang berbicara dengan namja tinggi itu, Lee Hwajoon. Mereka kelihatan sangat akrab dan jujur, itu membuatku sangat kesal. Dia menelantarkanku sendirian sedangkan dia bicara dengan namja itu.

Selama beberapa menit bicara, akhirnya Sungmin kembali mendekatiku dan masuk ke mobil. “Mian membuatmu menunggu lama. Sunyoung itu sangat sulit didekati siapapun termasuk orang tuanya sendiri. Tadi dia tak mau ikut pulang, karena itu Hwajoon oppa meminta bantuanku.”

“Kenapa kau?” Tanyaku sambil menjalankan mobil. “Memangnya tak ada guru lain yang bisa membantu?”

Sungmin terkekeh aneh sambil menyenggol lenganku. “Kau cemburu, Kyu?”

Masih nanya? Sudah jelas kalau aku cemburu. Tingkat kecemburuanku dan Sungmin itu sama.

“Kau maunya apa?” Aku balik bertanya.

Sungmin kini tertawa. “Aku lebih suka kalau kau tidak usah cemburu.” Gumamnya santai. “Kyuhyun, aku sering menegaskannya kepadamu, kan? Aku ini tak akan berpaling ke namja lain selain setan bodoh sepertimu.”

Kulirik dia kesal. “Kenapa selalu mengataiku seperti itu? Menyebakan.” Balasku. Aku sangat kesal kalau dia menyebutku setan bodoh. Memangnya aku ini setan? Ckck

Yeojya itu tertawa lepas. Satu tangannya mengusap lenganku sekali dengan sangat lembut. “Kyuhyun, kau harus percaya kepadaku. Meski kadang menyebalkan, kuakui kau itu satu- satunya namja di dunia ini yang kucintai.” Suaranya terdengar sangat lembut untukku.

Senyumku terkulas akhirnya. Satu tanganku kugerakkan untuk mengusap kepalanya lembut. “Kau juga satu- satunya yeojya di dunia ini yang kucintai, Minnie.”

0o0o0o0o0o0o0o0

Sebagai seorang namja dewasa, aku sudah harus memikirkan masa depanku. Dunia seputar pernikahan memang harus selalu kupikirkan. Aku juga kan ingin segera memiliki anak dari Sungmin. Sama seperti Heechul noona dan Wookie noona juga Yesung hyung yang akhirnya punya anak.

“Ahjumma! Jieun menangis!” Seru Taemin tanpa mengalihkan tatapannya dari bayi cantik bernama Kim Jieun itu. Anak perempuan Yesung hyung dan Wookie noona. Usianya masih dua bulan.

Wookie noona langsung berlari keluar dapur dan menghampiri putrinya. “Ah, dia bosan.” Gumamnya lembut. “Apa Taeminnie mau menemani Jieun bermain di kamar haelmoni? Jieun paling suka bermain dengan Taemin, loh.”

“Mau!”

“Kau mau ikut, Kyu?” Wookie noona menatapku sambil berjalan meninggalkan ruang tamu ke arah kamar appa dan umma bersama dengan Taemin yang mengekorinya. Aku hanya menggeleng membalas pertanyaannya itu dan kembali fokus ke PSP keramatku.

Aku tersenyum kecil sambil menatap layar PSP-ku.

Saat ini Heechul noona dan Hankyung hyung memiliki Taemin yang sudah berusia sebelas tahun. Yesung hyung dan Wookie noona juga memiliki Jieun yang masih sangat mungil. Satu bulan yang lalu aku dapat kabar dari Kibum noona di Kanada katanya dia tengah mengandung anak pertama mereka.

Aku merasa tua.

“Bosan, Kyu? Kau tak mengajak Sungmin kesini?” Hankyung hyung duduk disampingku sambil membuka koran yang dibawanya.

Aku bergumam pelan. “Ani. Dia ada tugas hari ini karena besok tempatnya mengajar akan melakukan karya wisata ke kebun binatang.” Jawabku malas sambil melirik Hankyung hyung. “Kenapa memangnya?”

“Dia tuh mau bertanya, apa kau tak berniat segera menikah?” Yesung hyung langsung ikutan bergabung begitu saja sambil merebut PSP di tanganku. “Kurasa kau terlalu tua untuk bermain PSP, Kyu.”

“Hyung,” Kubiarkan namja itu merebut PSP-ku sedangkan aku memilih menatap Hankyung hyung. “memang itu yang mau kau tanyakan, eh?” Tanyaku padanya.

Hankyung hyung tersenyum kecil. “Habisnya kudengar dari Heechul, kau lebih sering menggerutu belakangan hari ini. Setelah kehilangan teman bertengkar, kehilangan teman battle game juga kehilangan orang yang selalu bersedia membuatkanmu makan, sekarang kau kehilangan orang yang paling memperhatikanmu. Kau kesepian, kan? Makanya cepatlah menikah.”

“Semua yang ada di sekitarku menanyakan hal yang sama.” Gumamku sambil bersandar. “Tenang saja, hyungdeul. Memang aku sudah memikirkannya beberapa hari ini, kok. Kurasa aku juga tak berniat pacaran lebih lama lagi.” Jelasku.

Lebih tepatnya aku tak tahan melihat Minnie-ku dekat dengan namja lain. Kalau aku tak segera memilikinya, yang ada aku akan semakin kesal.

Eh, tunggu. Apa memang itu alasan yang tepat untuk orang yang menginginkan sebuah pernikahan?

“Tapi, Kyu. Kurasa kau masih belum bisa membina rumah tangga.” Hankyung hyung kembali berbicara.

“Kau itu sebenarnya ingin menyuruhku menikah secepatnya, atau ingin melarangku menikah, hyung?” Kutatap namja Cina itu kesal sambil duduk tegak menatapnya. “Hari ini aku serasa dikepung oleh dua hyung yang berniat mengusir adiknya dengan cara yang unik, deh.”

Yesung hyung langsung tertawa. “Ya, magnae. Siapa yang mau mengusir? Kami kan hanya mau tahu. Sebagai satu- satunya nam dongsaeng, wajar kalau kami mau tahu apa yang kau pikirkan terhadap Sungmin, kan?”

Aku menatap kedua hyungku bergantian. “Kalian tenang saja. Aku akan segera menikahi yeojya itu, kok.” Aku mengambil PSP-ku dari tangan Yesung dan kembali memainkannya. “Hanya saja belum ada rencana pasti. Tunggu saja, deh.”

Ya, mereka semua menilaiku seperti itu. Aku juga sudah muak. Akan kubuktikan kalau aku memang sudah dewasa dan bisa mengemban tanggung jawab sebagai seorang suami. Ah, tapi…

Apa menikah dengan alasan seperti ini memang dibolehkan?

Tidakkah semua ini karena keegoisanku saja? Tapi meski aku sangat menyadari kesalahanku, aku tak bisa kembali. Aku juga tidak berniat kembali.

0o0o0o0o0o0o0o0

Ponsel Sungmin bergetar pelan di dashboard mobilku. Saat ini yeojya itu tengah ke toilet. Getaran pesan itu tentu saja membuatku penasaran. Perlahan kuambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim kekasihku itu pesan.

Lee Hwajoon.

Dia lagi?

Apa aku harus membukanya? Ah, Kim Kyuhyun~ Kau tidak boleh melakukannya! Meski dia kekasihmu, tapi ini namanya privasi! Apa kau tak bisa percaya dengan janji kekasihmu? Jangan dibuka!

Hey! Aku percaya dengan janjinya! Tapi Minnie kan cantik, sempurna, baik hati dan sangat ramah. Kau kira namja mana yang tak akan tertarik pada yeojya sesempurna itu? Kalau aku tenang- tenang saja, berarti aku yang tidak normal!

STOP! Kenapa aku jadi perang batin sendirian?!

CTEK! Tanpa sengaja aku justru menekan tombol pembuka pesan.

Terbuka…

“Minnie-yah, apa kau bisa memberikan jawaban secepatnya? Meski aku tahu kau sudah memiliki namja chingu, tetap saja aku ingin kau menjawab perasaanku.”

Isi pesan itu langsung membuat kepalaku kosong.

Menjawab perasaannya? Maksudnya?

“Mian menunggu lama, Kyu.” Minnie menyusup masuk ke dalam mobilku. “Eh? Kenapa kau memegang ponselku? Ada telepon?” Dia berusaha mengambil ponselnya, tapi aku langsung menarik tanganku menjauh darinya. “Kyu?”

Kutatap dia serius. “Apa hubunganmu dengan namja bernama Lee Hwajoon itu? Apa benar dia hanya kepala sekolah disana?”

“Ada apa denganmu?” Sungmin menatapku keheranan. “Kami memang hanya berteman, kok. Hanya saja aku sudah mengenalnya sejak kuliah, jadi aku biasa memanggilnya oppa. Apa ada masalah?”

Apa benar?

“Kyuhyun? Apa dia tadi menelepon?” Sungmin bertanya lagi.

Aku menarik nafas. “Dia menyatakan perasaannya kepadamu, kan?”

Seketika itu juga bola mata Sungmin membulat kaget. Nafasnya seakan terhenti dan dia memandangiku horror. “Eung, i-itu… Sebenarnya…”

“Kapan?” Tanyaku dingin.

Sungmin kelihatan gelisah. Yeojya itu menunduk.

“Kapan dia menyatakan perasannya?!” Kutinggikan intonasi suaraku. Kurasa saat ini setan dalam tubuhku mulai memonopoli perasaanku. Amarah memenuhi kepalaku. Rasanya aku benar- benar muak saat ini.

Sungmin terhentak kaget. “Sa-satu minggu yang lalu.” Jawabnya.

“Satu minggu? Jadi selama satu minggu kau tidak cerita kepadaku soal ini? Selama satu minggu kau juga belum memberinya jawaban?” Kutatap dia tak percaya. Kalau dia memang serius denganku, tanpa menunggu satu minggu seharusnya dia menolak namja itu, kan?

Sungmin kembali menatapku. “Tapi aku sudah menolaknya!” Belanya. “Hanya saja dia memaksaku berpikir. Dia ingin aku mencoba menerimanya padahal dia tahu aku sudah punya pacar. Karena itu aku jadi kacau. Aku juga berniat menolaknya secepatnya, kok.”

Aku menghela nafas. Sedikit perasaanku berubah lega. Tapi hanya sedikit.

“Kalau begitu, jangan bekerja di tempat itu lagi.”

“Eh? Wae?” Sungmin menatapku meminta penjelasan. “Aku ini harus professional, Kyuhyun. Kau kira hanya karena dia menyukaiku aku harus berhenti dari tempatku bekerja? Aku tidak mau.”

“LEE SUNGMIN!”

Dengan cepat aku menarik tangan Sungmin dan memeluk yeojya itu. Dia yang tadinya tersentak kaget langsung diam membeku. Kudekap tubuhnya dalam. “Jebal… Aku sangat tidak suka kalau kau didekati namja lain. Pahamilah perasaanku ini, Minnie.”

“Tapi, Kyu…”

“Baiklah, kau bisa tetap disana. Tapi kumohon jangan berhubungan jauh dengan namja itu. Aku sangat cemburu, chagiya.” Bisikku tepat ditelinganya.

Perlahan kurasakan lengan Sungmin balas memelukku. “Kim Kyuhyun… Kalau itu bisa membuatmu lebih baik, baiklah.” Balasnya lembut. “Akan kulakukan karena aku sangat mencintaimu, Kyu.”

0o0o0o0o0o0o0o0

“Aigoo~ Jadi ada juga masalah seperti itu? Kalian ini pasangan yang sangat hebat ya. Dua- duanya sangat terkenal.” Henry menatapku sambil geleng- geleng kepala. “Aku masih tak percaya kalau kau itu dulunya sangat bodoh.”

“Diam kau, Mochi.” Balasku bête sambil menenggak minumanku. “Kau pikir sebenarnya semua sudah selesai? Masih belum. Selama namja itu masih bolak- balik di dekat Sungmin, aku benar- benar tak bisa tenang.”

“Cemburu buta.” Goda Henry lagi.

Aku ini jarang sekali cemburu. Habisnya selama ini namja yang mendekati Sungmin pasti langsung mengkeret kalau bertemu denganku. Tapi sejak dia bekerja dan aku juga bekerja, aku jadi sulit menjaganya.

Bagaimanapun juga, Lee Sungmin itu milik Kim Kyuhyun! Sampai mati label itu akan terpasang jelas di tubuh Sungmin. Aku egois? Ya, memang aku egois. Kalau menyangkut tentang dia, aku akan berubah menjadi namja yang sangat egois.

“Kau harus segera menikah.”

Candaan Henry membuatku diam menatapnya.

“Kalau kalian menikah, setidaknya Sungmin noona akan berhenti bekerja karena cukup kau yang bekerja. Dengan begitu tak akan ada namja lain yang bisa mendekatinya. Dia benar- benar akan menjadi milikmu sepenuhnya.”

“Nice idea, Henry! Selama ini bagiku pernikahan itu bukan hal yang harus kupikirkan saat ini, tapi kalau aku memang tak mau Sungmin didekati siapapun, aku lebih baik menikahinya, kan?”

Sahabatku itu tersenyum meremehkan. “Tapi, Kyu… Menikah dengan maksud seperti hanya akan menjadi masalah nantinya. Menurutku, namja seusia kita masih terlalu dini untuk menikah. Apalagi kau.”

“Jangan remehkan aku, Henry Lau. Aku sudah dewasa. Aku pasti bisa menghidupi Minnie-ku.”

Menikah?

Ya, memang benar. Hanya itu yang harus kulakukan. Memang aku berniat menikah, kan? Kurasa aku harus segera membicarakannya dengan Minnie. Dan aku yakin dia tak akan menolakku. Aku tahu siapa dia.

.

“Kyu? Kenapa mengajakku tiba- tiba kerumahmu malam ini?”

Kubukakan pintu mobilku dan membiarkan Sungmin turun dengan wajah bingung. Aku hanya tersenyum misterius sambil merangkul pinggangnya dan mengajaknya masuk ke dalam rumahku.

“Ada yang harus kukatakan padamu.” Jawabku sambil membukakan pintu. “Aku pulang.”

“Permisi.” Sungmin ikut memberi salam.

Kami berdua langsung masuk ke dalam ruang keluarga, appa dan umma ada di sana. Aku sudah bilang pada mereka kalau ada yang akan kubicarakan malam ini dan aku akan mengajak Sungmin kerumah. Mungkin mereka sudah bisa menebaknya.

Umma tersenyum lembut saat melihat kami masuk.

“Selamat malam ahjumma, ahjussi.” Sapan Minnie-ku sambil membungkuk sopan.

“Lama tak berjumpa, Sungmin. Duduklah.” Ucap appa santai.

Kami berdua duduk di sofa panjang berhadapan dengan appa dan umma.

“Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan dengan kami, Kyuhyun? Apa kau membawa berita baik malam ini?” Tanya appa cepat. Appa melirik kearah Minnie yang masih bingung dengan kondisi kami saat ini.

Yeojya itu menyenggol lenganku. “Sebenarnya ada apa, sih?”

Kutatap dia. “Ada yang mau kukatakan.” Ucapku pelan sambil menggenggam tangan Minnie dan aku kembali menatap kedua orang tuaku. “Appa, umma, aku ingin segera menikahi Sungmin.” Ucapku lancar.

Appa dan umma menatapku kaget.

“Aku ingin segera menikah.” Ucapku lagi lebih jelas.

Kali ini aku melirik kearah Minnie, dia pasti kaget sekali. Dan sebenarnya dia memang kaget, hanya saja raut wajahnya, berbeda dari apa yang kubayangkan. Dia menatapku shock tak percaya.

“Kyu~” Dengan cepat Minnie melepas tangannya dariku. “Kau bercanda kan?”

Kenapa dia bertanya seperti itu?

“Aku serius!” Seruku. “Aku ingin segera menikah denganmu. Apa aku salah?”

Minnie hanya menggeleng- geleng tak percaya dan langsung berdiri. “Ahjumma, ahjussi, aku pamit pulang dulu.” Ucapnya sambil berlari meninggalkan kami semua.

Kenapa dia begitu?

Aku berdiri untuk mengejarnya, tapi umma langsung menarik tanganku. Kutatap umma. “Umma?”

“Kau memutuskan sesukamu?” Tanyanya pelan.

“Di-dia hanya kaget. Akan kubicarakan dengannya.” Aku langsung melepaskan tangan umma dan berlari mengejar Sungmin keluar dari rumahku. Kulihat bayangan yeojya itu masih belum jauh dari rumahku.

Aku mengejarnya dengan mudah.

“Minnie!”

Kutarik tangannya dan dia berhenti berlari. Minnie langsung menoleh kearahku, dan…

PLAKK! Dia menampar…ku?

“Apa yang kau katakan di depan kedua orang tuamu tadi? Menikah denganku? Kau bahkan belum pernah mengungkit soal ini didepanku. Tapi malam ini tiba- tiba kau bilang ingin segera menikah denganku? Itu sangat tidak masuk akal!” Dia berseru marah.

Aku masih mematung shock karena tamparan Sungmin tadi. Perlahan kutatap yeojya itu. Dia nyaris menangis.

“Atas dasar apa kau ingin menikah denganku? Kyuhyun, aku masih belum mau menikah denganmu. Kau masih terlalu labil dan kekanak- kanakkan untuk membangun sebuah rumah tangga. Aku tak mau menikah lalu pernikahanku hancur karena ketidak matanganmu dalam membangun keluarga!”

Dia merendahkanku?!

“Jadi kau tak mau menikah denganku, eh?” Tanyaku tak percaya.

Sungmin menggeleng. “Bukan begitu. Aku mau menikah denganmu. Tapi bukan sekarang, Kyuhyun. Saat ini aku belum siap menikah denganmu. Kau juga masih belum siap. Kau hanya terbawa emosi.” Suara yeojya itu berubah pelan. “Kyu, pikirkanlah baik- baik. Menikah tak semudah yang kau bayangkan.”

“Tahu apa kau soal pernikahan!” Seruku kesal sambil menarik tangannya dan mendorongnya ke tembok jalan. Kutatap dia kesal. “Jangan seenaknya bicara begitu. Apa kau tahu bagaimana perasaanku mendengar ucapanmu barusan?”

“ Memangnya kau tahu perasaanku saat mendengar kalimatmu tadi?!” Sungmin kembali berseru marah.

Perasaannya? Bagaimana perasaannya?

“Ternyata memang benar yang dikatakan Hwajoon oppa. Kau masih terlalu kekanak- kanakan, Kim Kyuhyun. Kukira semakin dewasa kau akan berubah. Cara pikirmu akan jauh lebih dewasa. Kukira semakin kau dewasa kau akan semakin jarang menyakitiku. Tapi aku selalu salah.”

Aku diam mendengar seluruh ucapan Minnie terhadapku. Seperti itukah dia menilaiku selama ini? Aku hanya seorang anak kecil?

“Aku selalu menahan perasaanku. Aku bersabar karenamu. Itu karena aku sangat mencintaimu! Tapi kau tak pernah memikirkan jauh ke dalam hatiku! Kau lebih sering memikirkan perasaanmu sendiri. Kau terlalu egois! Kau bisa dekat dengan yeojya manapun, sedangkan aku, aku kau larang untuk dekat dengan Hwajoon oppa. Itu sangat keterlaluan!” Yeojya itu menutup wajahnya dengan tubuh gemetar. “Aku… Aku sangat benci Kyuhyun yang seperti itu.”

Hatiku tercekat mendengar ucapannya lagi. Benar- benar burukkah perlakukanku terhadapnya, sampai dia ragu untuk menikah denganku?

“Kau kira selama ini hanya kau yang berpikiran begitu.” Aku mulai bicara. “Kau seharusnya lebih memahamiku dibanding yang lain. Kau tahu sebesar apa kecemburuanku terhadap teman namjamu! Tapi kau selalu mengulanginya!”

“Aku lelah! Kita sering sekali bertengkar hanya karena masalah ini! Aku lelah!” Sungmin balas berteriak.

“Dengarkan aku!” Kudorong tubuhnya agak kencang dan kuraih wajahnya agar mendongkak menatapku. “Sekarang aku tanya padamu sekali lagi. Kau tak mau menikah denganku hanya karena alasan- alasan konyol tadi?” Tanyaku serius.

Air mata yeojya itu berlinangan. Dia mengangguk takut. “Aku tidak mau. Itu sama saja pernikahan tanpa cinta. Aku tak mau merasakan hal seperti itu.” Dia menarik nafas sebentar. “ Kau… Masih terlalu muda untuk menikah. Aku tak mau terburu- buru.” Lanjutnya lagi.

Oke, aku sudah tak bisa menahan emosiku lagi!

“Kalau kau tak mau, akan kubuat kau mau sekarang juga, Lee Sungmin!” Sepertinya memang aku sudah dirasuki setan. Langsung kutekan kedua lengan Sungmin ke tembok kuat- kuat dan aku mencium bibirnya kasar.

“Kyu-hpph!” Sungmin berontak. “Kyuhyun, jangan!!” Serunya saat bibir mungilnya terlepas dariku. “Kita ada di jalan!! Aku tak ma-hpph!” Mulutnya kembali bungkam saat aku menciumnya lagi.

Aku tahu aku tak boleh melakukannya, tapi aku marah. Entah pada siapa dan karena apa. Tapi aku benar- benar marah. Aku benar- benar tak bisa lagi menahan amarahku karena yeojya itu.

Aku menekan Sungmin semakin dalam dan menghisap tengkuknya kuat. Setelah itu kembali mencium bibirnya sambil menggigit bibir bawahnya. Kurasakan air mengalir di pipi Sungmin. Dia menangis. Tapi aku tak bisa menghentikannya.

“Kyu~ Kumohon jang-aiish~” Dia mendesah pelan sambil terisak saat kuhisap lagi lehernya yang putih mulus.

“KIM KYUHYUN!!”

DEGH! Seketika itu aku baru kembali tersadar. Aku mematung mendengar seruan keras itu.

Suara itu…

Dengan menahan nafas, aku menoleh keasal suara itu. Dan aku langsung mematung begitu melihat umma menatapku marah dengan kedua tangan dikepal menahan emosinya. Satu tangannya membawa tas tangan Sungmin.

Aku melepaskan tangan Sungmin.

BRUKH! Tubuh yeojya itu langsung terjatuh lemas dan dia terisak ketakutan. “A-ahjumma… Hiks..”

Aku masih mematung. Tubuhku kaku. Aku takut… Takut sekali.

Umma berjalan mendekatiku tanpa mengedipkan matanya yang masih menatapku tajam penuh emosi.

“Umma… A-aku_”

PLAKK!! Umma menampar wajahku sangat kencang.

.

~To be continued~

================================================================================

a/n ::

YESSS!! Seperti yang udah ditebak.. Kalau ada chapter berarti ini cerita terakhir dr kim family.

buat special story..

-Hanchul & Taemin Story

-Kangteuk story

-Haehyuk wedding version

antara kangteuk sama haehyuk, yg mana yg paling ingin dijadikan special story? Soalnya aq bingung apakah haehyuk harus dibuat atau ngg.. *haehyuk ngambek* xD

see you on last story!!

34 thoughts on “(Third Story) Kim Family Series 3 // A Selfish and A Wedding (1of2) // KyuMin

  1. pokok nya kangteuk mesti ada..!!! #bawa banner#
    itu yg hanchul and taemin story..?? cara hanchul buat taemin yak!!#plak! *ditabok taemin*

    req..Kim family series 4!!! wkwkkw *dibakar thena

  2. Kyu apa yg km lakuin ama minnie ..*histeris*haduh..tp kyu kacian bgt masa di tampar ama teukmin..T.T,huwee..gimana nih kalau sampe min takut ama kyu..kan bisa gawat tuh..,penasaran2 bgt ama lanjutanya..please onnie jangan lama2 y..*bunny eyes*,kalau boleh req.. bisa g kyunya di buat kenapa2 gt onn..,soalnya q mau liat wajah panik takutnya min,misalnya kalau tw kyu kenapa2..*pastiseru*hihi..tp terserah onn sih..

    Ooya buat special storynya,huwee.., q mau semua..*soalnya bgs*

    Di tunggu lanjutanya onn ^^

  3. Kangteuk sma Haehyuk….Dua2ny ja psti lebih bagus klo d bikin special story… Hehehehe…
    Kyu bner2 cemburu buta…. Tp koq koq ku kasian si kyu d sni ya…
    D tolak d tampar pula poor Kyunnie…
    Jgn lama2 ya part 2ny…

  4. Hadeeehhhh siepil cmbru buta cmbru buta bwahahahahaha*dicekek Kyu*endingny bener2 bkin Shok isshhh siEpil bener2 deh maksa umin gtu pantes aja teukie umma murka bwahahahahaha rasakan tampolan rasa epil ala teukie umma*ktwa puas<digetok*yosshh buat special Story dii mw tga2ny thena otte mau yg Hanchul,kangteuk,sekalian HaeHyukny dunkz ya ya ya*puppy eyes mode on*yo wish lah last chap dtunggu aja y thena update kilatz oke oke

  5. kyu kau bneran anak setan y?? #plaakk , ini ak yg nampar kyu.. Biar pas 3 kan uda dpt 2, tmbh 1 dpt hdiah piring cntik kan??#

    tuh liat angel teuki2 smpe kluar tnduknya!!, udah umin ptusin aj kyupil, ntar kmu ma henry aj.*dbkar kyu..

    Haha, kyu tkut ma teuki ahjuma,, marahin aj ahjuma, epil emang nakal!!

    Kyu dosa loh nyiksa cewe, cium2 paksa lg ntar ak lporin k polisi loh! Truz kmu dmarahin ma tuhan..

    Ok thena eon, ak tetep g akan lelah req cara hanchul bkin taemin!! *bwa banner tlisannya : ‘NGINTIP HANCHUL PAS BIKIN TAEMIN YUUK, SEKALIAN KITA BELAJAR BIOLOGI’ *dtndang

    updet expreezz y.. *bunny eyes

    annyeong~

  6. eon kau mmang slalu mengagumkan ya …#msh dngn tmpng shock

    Huwaaaaaaa!!!! *udah sadar* Kyuuu aku tau perasaanmu tp kau ga boleh bgitu sm minnie .. Alsanmu untk nikah kan blm tepat.. Sabar oppa …
    Tangan eonniku itu psti mbuat klian brsatu …
    Hahaha..

  7. KYUppa blum dewasa!!#treak pke t0a!*d’tendgngKYUppa

    awal bca crita ‘sdkit’ kshan krna KYUppa sndrian d’tngal ma hyung and nonnax. . .
    Tpi pas prtngahan. . .
    Ckckck. . .
    Evilx keluar. . .

    Asyik. . .
    Akhirx SIBUM mau pnya baby jga. . .
    Asyik!
    Eh, YEWOOK dah pnya baby jga. . .
    Kya. . .
    KANGTEUK jdi mkin tua aja! #d’kunaiKANGIN

  8. Yey ff.a update kilat….

    Ya ampun…
    Knp kisah kyumin selalu tragis ya?
    Ini pasti gara2 si evil kyu itu deh. Sukurin kmu kyu di tampar ma jungsoo umma…
    Kmu sih bkn minnie nangis…..

    Sebener.a sih ga rela klu ini last story. Tp pas liat di bgian akhir ada special story jd smgt lg.

    Ok deh *kebiasaan..
    Aq akan setia nunggu kelanjutan ff eonnie yg ini…..
    Hwaiting…. 🙂

  9. kyuhyuuuun….
    kau jahat skali….!!!
    ksian minnie…
    😦

    ini last story??
    special story.ny bkin hanchul sma taemin aj eon….
    psti lucu ^^

    hbis ini bikin yewook lgi yg bnyak dong eon *d getok thena eonni ==’

    always in my last words “Hwaiting 🙂 “

  10. Ya ampyun, KyuHyun nge grepe” pacar ndiri #plakk!
    hajar saja jung soo! #plakk!jduak!
    update kilat~
    seru nih! XDd
    Heechul n Taemin story aj deh
    cra buat Taemin #plakk!
    mksd.a pas Taemin lahir gmn gtu prsaan.a Heechul
    tpi klo jujur ya Chingu, aku mo smua.a! #lngsng dikukus

  11. huwaaa kug TBC sih the…
    ~gi2t ddangko

    kyu gak blh nikah ma umin, nikahx ma q ja hehe
    pil pil, skali epil teteup epil dah suamikyu tu
    ~dibakar kyumin shipper

    gak bisa komen cm bs protes, ini dikit bgt the
    pkokx q gmw tau, special storyx smw kudu
    dibikinin, ~gak nyantee

    thena memang daebak n always daebak
    (muji biar smwx d bkin special story)

    thena sarangheyo

    unnie loncat kyu’s wife

  12. huuuaaaaa kyu mgrikaann….
    eehh itu td Teukie mrah yy??
    huwaaa gg kbyang deehh wjh mlaikatx berubaahh(?)

    ckckck cmbru buta mmang mmbwat mslh ja.,

    hhh Kangteuk Special story…. tpiii Haehyuk jgaa…. biar kibum blik dr Amerika kkkk lnjuut Eonn.,

  13. Bikinin semuanya ja spesial story nya..hehe..

    Aduh kyu,ternyata mang masih kekanakan ya..ckckck kasian tuh minnie mana dijalan pula tuh..kyu..kyu..
    Next chapna thena…dan mian eon baru bisa baca..^^

  14. Kyu kmasukan setan. Tp Kyu kan emang setan#plak.
    Kmu trlalu cmburuan Kyu. Harusnya kmu prcya sama Minnie. Trus klo mau nikah hrusnya diskusiin dlu donk sama Minnie.
    Smuanya aja dibuat spesial story chingu.

  15. Wuiiiih… Kyu ttp msh kekanakan ya, pnts aja Sungmin g prcya. Tp tmbn bngt Kyu cmbru ny buta begitu, n gw suka.
    Waaah… Setan Kyu beraksi. G lihat2 tmpt dpt tampran tuh hahaha… Double slamps!

    Update fast! Spesial stori ny dibuat semua aja dong. Sayang kn klo ga ada yg dibuat. Hwaiting!

    Salam,

    Elle

  16. Kyaaa….
    Kyu.. u kq egois bgt siih..
    gmn min mw nikah ama u,, klo u ntu cemburuan n childish kea gtu
    sbar ya min.. kyu pst ntar bkal brubah

    eon, klo bsa sih smua’a ajj djadikn special story
    hehe..
    v klo ga bsa, haehyuk wedding version ajj jga ga apa dh..

    dtunggu lanjutan’a eon
    hwaiting^^

  17. Owowow… Kyu muncul deh belangnya. Evil tukang maksa! Sekali berulah, dapat ‘hadiah’ dua sekaligus. Enak Kyu? *elus2 pipi Kyu 😀

    Yak, gw tunggu baikannya Kyu sama Uminimin! Kkkkk~ Sekalipun ini last chapter, tetep aja KANGTEUK, HANCHUL, HAEHYUK juga harus dibikin! Muahahahaha……. *ketawa gaje sambil ngacung2in kapak merah (eh?) Kalo perlu pesta kawinannya ShinRi juga tuh. 😛

    Ehm, udah bagus kok Tae, cuma masih ada typo aja. Dikit. 😀

  18. huwaaaa… q ketinggalan ya…
    kyuuuuu… sungguh teganya teganya dirimu pada Min…. *dangdutan*
    jangan maksa donk… kan min bilang kamu belum siap… hajar kyu, teuki-umma… *dilempar PSP sama kyu* *diterima dgn senang hati* *diambil lagi* -.-”
    omo…. yewook punya baby…. >.< tadinya q kira anaknya yewook itu Jonghyun, tapi ga mungkin Jjong lebih muda 11 th dr Taem… hehehe
    special storynya kalo bisa semua ya unnie… biar adil… kalo perlu temen2nya Taem di ikutin semua… *di cincang Thena-unnie*… juskid unn… aku ikut kata hatinya unnie deh… hehehe ^^
    next part kabari lagi ya unnie… gomawo…. ^^

  19. Aduh maap eonni perasaan aku telat mulu =.=a
    Waduu masih lanjut. Cepet lanjut yak eonni!
    EH EH EH EEEH! Yg jadi special story special bgt pake telornya 5 *dikira martabak* harus HAEHYUK!!
    Ayolah eonni kasihani dongsaengmu yg haus akan fic haehyuk inii huhuhu.
    Pokoknya mau ngambek kalo gaada haehyuk! /plak

  20. iiihhh . . .
    EvilTeuk! #plak *digeplak Kang In*
    hajar Teukie! Dasar tuh epil satu, sembarangan aja ngegrepe Minnie gue!
    Dasar!
    .
    Ak mau rikues HanChul!
    Ttg HanChul buat Tae-taem! Pasti HOT tuh! #duaagghhh
    pasti Heenim tuh yg banyak berperan ampe2 Tae-taem mirip dia! XDD *pikiran yadong*
    .
    Tuh sie YeWook kok g diterangin gmn cranya mreka bwt anak?
    Si SiBum juga! Gmn critanya Bummie ampe hamil? O.O

  21. Kyu posesif banget,,bnr2 gk dewasa,,kasian minnie…*ditabok kyu* -__-”
    Itulh resiko pnya namjachingu yg lbh muda,,musti bnyk sabar..*curcol* =D
    Special story eon pengen yg haehyuk ya..^^
    Hmm,,eon smpt mikir gmn kalo kim family ini dibuat buku,,mau dh beli,,heheee..=D

  22. nyahahaha 😀 (mulai ketawa gaje tanpa sebab) XD

    Yosh! Maki cuma mw ninggalin jejak eon, mw baca part slanjutnya.

    tp sebelum itu…

    Hiyaaaaaaaaaaa! DUAGKH!!!! (tonjok muka evil)

    dasar evil mesum!!!! berani lo pegang2 minimi hah, setan!!! (ngamuk gaje)

    (─w─)y #no offense

    Luv
    K_M

Leave a reply to Bulan yue Cancel reply